Waktu yang tak kan pernah berhenti |
Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa
bahwa kebiasaan belajar yang dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang
dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai
atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapatkan nilai yang baik.
Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa ini
menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di
SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang
terjadi? Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk
manajemen waktunya kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda
dengan belajar di SMA, karena itu manajemen waktu yang ada mestinya turut
disesuaikan.Contohnya seperti saya , dulu waktu di SMA saya tidak merasa lelah
dan bosan menjalani kehidupan SMA.Sekarang , setelah saya kuliah di ITS jurusan
S1 Sistem informasi.Saya merasa waktu yang saya punya saya cepat
hilang.Rutinitas di perkuliahan ini sangat menyita waktu bagi saya karena
kegiatan perkuliahan , pengkaderan dan kegiatan UKM.Setelah saya mencari sumber
tentang bagimana memanagemen waktu dari buku , web page dan jawaban orang –
orang disekitar saya.Saya mendapati informasinya.
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu :
1. Membuat Jadwal Semester
a. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat
anda mengetahui kapan anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan
akademik dan kapan anda punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
b. Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika
bekerja), pengkaderan, kegiatan UKM , jadwal keluar kota (pulang kampung di
akhir pekan atau liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler
memungkinkan anda mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh
atau seberapa luang jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik
ini penting untuk menciptakan keseimbangan pada jadwal anda.
2. Menilai dan Merencanakan Jadwal
Mingguan
a. Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam
minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis. Buatlah daftar ini
inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah itu membaca satu bab,
mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk makalah penelitian
b. Masukkan dalam daftar apa yang harus
dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah raga, makan, dan
kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas ko-kurikuler penting
dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti mengambil waktu
belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau menghadiri rapat
organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca satu bab buku
ajar
c. Estimasikan berapa lama setiap
tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang berbeda,
sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas dapat
diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak tahu
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik
mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu
30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu
sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat
menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil
waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih
lama dari yang direncanakan.
3. Jadwal Setiap Hari
a. Tulis jadwal harian pada setiap
pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya. Pembuatan
jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda sudah
mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku kecil
atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya
kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja
yang sudah diselesaikan.
b. Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian
yang telah ditulis. Beberapa aktivitas harus dikerjakan hari itu dan sebagian
lagi mungkin merupakan opsional untuk diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap
tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C
adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk
menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya
yang C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup
banyak.
4. Evaluasi Setiap Jadwal
a. Evaluasi jadwal setiap pagi.
Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis. Tuliskan
berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin
diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
b. Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas
dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya
tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian
yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat membuat jadwal yang lebih
baik?
Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan
Baik
Prioritas jadwal |
Menurut
sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas
untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih
dari dua jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di
kelas 18 jam per minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36
jam per minggu di luar kelas secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus
merencanakan total jam belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 54 jam per
minggu.
Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling
banyak menyita waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau
mengganti aktivitas yang anda rasa dapat menggagalkan target belajar anda?
Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda
menjadi efektif dan efesien.
1.
Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.
Apakah
Anda termasuk seorang “night person” atau “morning person”?
Gunakan kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik
setiap harinya - apakah itu pagi (jika anda seorang “morning person”)
atau malam hari (jika anda seorang “night person”) - memungkinkan anda
menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat.
2.
Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.
Dalam
keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih
menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk
mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari
subyek yang membosankan.
3.
Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.
Perpustakaan
adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa dilakukan
di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak memungkinkan
untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah tempat (dan
waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.
4.
Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.
Kuliah
di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda
harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi,
tidak ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau
mengerjakan hobi anda yang lain.
5.
Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas.
Tidur
seringkali dianggap sebagai “bank” dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap
kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan
“mengambil” waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak
efektif karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk
mengerjakan tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi
kebutuhan tidur anda haruslah tetap diperhatikan.
6.
Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.
Jika
anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda
seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau
peron. Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah
catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada
kesempatan meskipun hanya satu paragraf.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca
sambil mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar
selama perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari
kaset.
Nah, anda sekarang sudah mempunyai manajemen waktu anda sendiri. Selamat
belajar dan semoga sukses!
^^ coba cek artikel diatas kawan ...
1 komentar:
waduh butuh belajar u/ semua ini
Posting Komentar