Pejuang Cinta

VIVAT ... HIDUP ITS HIDUP ITS HIDUP ITS !!!


Seperti yang dikutip di Metrotvnews.com, Surabaya: Tim "Maritime Challenge" ITS Surabaya meraih "The Spirit of Atlantic Challenge Award", penghargaan bergengsi dalam lomba kebaharian internasional "Atlantic Challenge 2012" di Bantry, Irlandia, pada 21-29 Juli 2012.


Alhamdulillah, Sabtu (28/7) jam 18.00 waktu siang di Bantry (Minggu dini hari di Indonesia), Presiden Atlantic Challenge International, Lee Scarborough dari AS, mengumumkan bahwa ITS memperoleh penghargaan tertinggi itu," kata Pembina Tim MC ITS Prof. Daniel M. Rosyid PhD M.RINA melalui surat elektronik dari Irlandia, Ahad (29/7) siang.



Ia menjelaskan pengumuman peraih "The Spirit of Atlantic Challenge Award" dilakukan di Wolve Town Square, alun-alun kota Bantry. "Seketika semua anggota Tim ITS MC hampir menangis tersedu-sedu karena terharu. Sebagian lagi langsung sujud syukur," katanya.

Walaupun Tim ITS tidak memenangkan semua nomor perlombaan, keterlibatan Indonesia selama lomba kebaharian internasional itu dinilai oleh "Event Committee" sebagai tim yang mencerminkan semangat "Atlantic Challenge" yang paling kuat di antara peserta dari belasan negara lain.

"Untuk pengumuman juara lain dilakukan oleh Diarmaid Murphy selaku Presiden AC Ireland. Sebagai juara umum lomba adalah Irlandia Utara yang memperoleh The Atlantic Challenge Trophy. Lalu Tim Rusia dan Tim Inggris memperoleh John Kerr Trophy," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Lee Scarborough sebagaimana dikutip Danel M. Rosyid bahwa "The Spirit of Atlantic Challenge Award" adalah penghargaan tertinggi dalam setiap event "Atlantic Challenge".

"Tidak hanya itu, kami juga bersyukur, karena perahu buatan mahasiswa Tim ITS MC yakni perahu Rojo Segoro akan dipinjam oleh Tim Lithuania selama enam tahun ke depan, karena mereka tidak mempunyai perahu," kata dosen Fakultas Teknologi Perkapalan ITS itu.

Dosen yang juga pemerhati pendidikan itu menjelaskan, Tim Lithuania berjanji akan membantu mengapalkan Rojo Segoro ke Prancis pada event Atlantic Challenge 2014 untuk dipakai Tim ITS.

"Jadi, kami tidak memerlukan biaya untuk kompetisi tahun 2014, bahkan mereka juga sepakat untuk membantu pengiriman mahasiswa ITS ke Lithuania dan AS untuk membantu mereka dalam membangun perahu untuk lomba Yole de Bantry itu," katanya.



Menurut Daniel M. Rosyid, ITS pernah meraih penghargaan bergengsi 'Spirit of Atlantic Challenge' dalam Atlantic Challenge 2002 di Rockland, AS dan kini setelah 10 tahun kemudian diterima lagi tim ITS dengan kapal "Rojo Segoro".

"Itu penghargaan untuk tim terbaik dalam kerja sama dengan negara lain, sebab kompetisi itu bukan sekadar kompetisi kebaharian, namun bagaimana membangun spirit kebaharian dan menjalin kesepahaman antarbangsa," ujarnya.

Senada dengan itu, Humas ITS MC, Fiqhy Dian Nashrullah, mengatakan di antara 15 tim dari belasan negara yang mengikuti event itu hanya Tim Indonesia yang membangun kapal mereka sendiri.

"Kapal kami pun menjadi primadona bagi kontestan lain dan penduduk lokal karena performa dan keindahannya. Banyak penduduk lokal yang meminta untuk berfoto bersama tim MC maupun dengan kapal Rojo Segoro. Banyak pula penduduk yang mengatakan kami adalah tim yang paling ramah jika dibandingkan dengan tim lain. Ya, kami kerap menyapa siapapun yang kami temui di jalan," katanya.

Selain itu, kata mahasiswa jurusan Teknik Perkapalan ITS itu, tim ITS juga harus menggalang dana yang cukup besar untuk bisa bertanding dalam event tersebut. Sebab, tim ITS dari Indonesia merupakan peserta yang cukup jauh. "Ya, kami menggalang dana dan tetap kuliah," katanya.

Bahkan, meski lomba dilaksanakan mulai Sabtu (21/7), mereka telah tiba di Bantry, Irlandia seminggu sebelum perlombaan untuk melakukan latihan. Selama perlombaan, mereka selalu tampil bersemangat, meskipun pada awalnya sempat kaget dengan cuaca di Irlandia yang cukup ekstrem dan dapat berubah dengan cepat.



"Kita merupakan satu-satunya peserta dari negara beriklim tropis. Tidak hanya itu, persahabatan tim MC dengan tim negara lain pun terjalin dengan baik. Apapun hasil pertandingan yang kami dapatkan, kami harus tetap tampil bersemangat sampai garis finis," katanya.

Dalam lomba "Intenational Contest of Seamanship, Atlantic Challenge International 2012" itu, tim ITS MC mendapatkan empat penghargaan yakni Spirit of Atlantic Challengge, penghargaan khusus untuk kapal Rojo Segoro sebagai "The Best Beautiful Boat in Contest".

"Penilaian tersebut dilakukan berdasar vote dari seluruh elemen lomba, baik panitia, kontestan, juri dan penduduk lokal. Mereka menempatkan kapal Rojo Segoro menjadi kapal tercantik di event ini," kata ketua tim ITS MC, Rikki Setydi.

Untuk lombanya sendiri, tim ITS MC membawa dua sertifikat lomba terbaik, yakni juara ketiga untuk kategori L'Esprit (kerja sama tim dengan tim negara lain untuk menyelesaikan race) dan juara kedua dalam kategori "Rowing" (lomba dayung sejauh dua mil laut).

Lomba kebaharian dua tahunan yang diikuti 16 negara itu mempertandingkan keterampilan dasar seseorang untuk hidup di laut dengan 13 nomor perlombaan, antara lain "L'esprit", "Rowing Race", "Slallom Race" (lomba dayung tanpa kemudi dalam lintasan zig-zag), "Sailing Race" (lomba layar dalam 'rack race' tertentu dengan peraturan lomba layar internasional), "Oars and Sails" (dayung dan layar), "Navigation", "Rope Work", "Captain Gig's", dan sebagainya.

Semoga kedepannya banyak mahasiswa dari ITS bisa mengharumkan negeri ini dengan segala prestasinya ... saya bangga akan itu ... ( VIVAT VIVAT )

Sumber berita : its.ac.id ^^ coba cek artikel diatas kawan ...